Monday, April 24, 2017

Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Baik Dan Benar

Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Baik Dan Benar : Pada ibu hamil, posisi tidur tidak boleh di anggap sepele karena dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan seperti ; Nyeri otot, pembengkakan kaki, mendengkur dan penurunan atau meningkatnya tekanan darah.


Berikut ini merupakan Posisi Tidur Ibu Hamil Yang Baik Dan Benar yang di rekomendasikan para dokter kandungan.

Hindari posisi tidur telentang
Setelah memasuki kehamilan bulan ke 5 ibu hamil tidak di anjurkan untuk mengambil posisi tidur telentang karena tekanan pembuluh darah dan vena cava inferior bisa meningkat drastis. Tekanan ini bisa menghambat peredaran darah ke tubuh si ibu dan janin.

Ambil posisi menyamping ke kiri
Para ahli kandungan menyarankan ibu hamil untuk mengambil posisi tidur menyamping ke kiri. Hal ini di karenakan dapat memperlancar sirkulasi darah ke jantung maupun ke rahim, janin, dan ginjal si ibu.
Selain itu posisi ini juga dapat membuat bagian abdomen atau perut lebih terasa nyaman dan tidak menekan organ hati yang terletak pada bagian posisi kanan. Dan posisi menyamping kekiri ini dapat mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki dan tangan. Di karenakan hal tersebut dapat membantu ginjal lebih leluasa membersihkan zat sisa dan cairan tubuh. Dan apabila ginjal menahan zat sisa dan cairan ibu hamil dapat mengalami edema.

Namun hal itu tidak perlu terlalu di pusingkan mengenai posisi tidur yang sehat, pilihlah posisi yang nyaman bagi ibu hamil.

Gunakan bantal pada saat tidur
Bantal dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyaman. Bila terasa sesak nafas taruhlah bantal di bawah sisi samping tubuh untuk menaikan posisi dada dan bila merasakan sakit di bagian hulu hati maka letakan lah beberapa bantal di bagian kepala agar posisi badan bagian atas lebih tinggi.
Ibu hamil boleh mengambil posisi tidur setengah duduk agar asam lambung tidak meningkat. Untuk menyangga tubuh tetaplah pada posisi menyamping ke kiri. Anda dapat mengganjal bantal di bagian punggung dan perut. Bantal khusus untuk ibu hamil juga boleh di gunakan agar membuat tidur menjadi lebih terasa nyaman.

Hal wajar yang terjadi pada ibu hamil sulit untuk tidur nyenyak dan bangun pada malam hari di karenakan sering buang air kecil, sering sesak nafas, jantung terasa berdebar karena meningkatnya detak jantung, sakit punggung, kaki kram, konstipasi, dan rasa sakit pada bagian ulu hati.
Selain itu, stress juga dapat menyebabkan ibu hamil susah tidur. Lakukan beberapa tips berikut ini untuk mendapatkan kualitas tidur pada malam hari :

- Lakukan rutinitas tidur dan bangun tidur di waktu yang sama
- Biasakan tidak melakukan olahraga berat pada saat mau tidur
- Jangan minum kopi, teh dan soda pada saat mau tidur
- Kalau bisa lakukan senam hamil secara rutin
- Jika mengalami kram pada kaki hingga membuat ibu hamil terbangun, coba sandarkan kaki kedinding dan tekan dengan keras untuk mengurangi kram pada kaki.

Selain memperhatikan posisi tidur pada ibu hamil, pastikan juga kebutuhan kalsium tercukupi untuk menghindari terjadinya kram pada kaki. Selain itu nutrisi penting lainya yang bisa di dapatkan dari Sayuran, Buah, dan juga Susu harus di konsumsi dengan seimbang. Dan rutinlah untuk memeriksa kandungan pada dokter spesialis kandungan.

Wednesday, February 1, 2017

Apa itu sakit kepala ? Pengertian Sakit Kepala

Sakit kepala adalah rasa sakit yang muncul di bagian sekitar kepala. Sebagian besar sakit kepala yang terjadi tidak serius dan bisa diatasi dengan mudah, seperti dengan meminum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup dan lebih banyak istirahat. Tapi ada beberapa jenis sakit kepala yang memerlukan penanganan lebih karena berkelanjutan atau bahkan ada yang bisa membahayakan nyawa.

Sakit kepala tidak memiliki jangka waktu tertentu, bisa berlangsung kurang dari satu jam atau bahkan selama beberapa hari dan bisa muncul secara tiba-tiba atau perlahan-lahan.






Penyebab Sakit Kepala
Penyebab sakit kepala bisa diakibatkan oleh berbagai hal, namun secara umum sakit kepala bisa dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu sakit kepala yang tidak terkait dengan penyakit lain atau disebut dengan sakit kepala primer dan sakit kepala yang diakibatkan oleh penyakit lain atau disebut juga sakit kepala sekunder.

Beberapa tipe sakit kepala primer yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:


  •     Sakit kepala tegang
  •     Migrain
  •     Sakit kepala cluster


Selain itu, di bawah ini adalah beberapa penyebab sakit kepala sekunder yang umum terjadi:


  •     Sinusitis
  •     Flu
  •     Infeksi telinga
  •     Pengar
  •     Terlalu banyak mengonsumsi obat pereda sakit
  •     Masalah gigi


Temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan lebih lanjut karena sakit kepala yang diderita mungkin saja merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Pengobatan Sakit Kepala
Pengobatan sakit kepala yang dilakukan harus dilihat dari gejala yang dialami dan berdasarkan penyebabnya, karena tidak semua tipe sakit kepala bisa diatasi dengan meminum obat pereda sakit kepala saja. Temui dokter untuk mendiagnosis masalah kesehatan yang menyebabkan sakit kepala.

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut selain sakit kepala, segera ke rumah sakit terdekat:


  •     Kesulitan berbicara
  •     Gangguan pada penglihatan
  •     Salah satu sisi tubuh menjadi lemah atau lumpuh
  •     Hilang kesadaran
  •     Demam
  •     Sulit berjalan


Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah sakit kepala, seperti istirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, dan rutin berolahraga.

Selain itu, Anda juga harus mencari tahu apa yang menjadi pemicu sakit kepala yang Anda alami dan berusaha untuk menghindarinya.

Apa itu migrain ? Pengertian Migrain

Migrain adalah nyeri kepala sedang hingga parah yang terasa berdenyut yang umumnya hanya mengenai sebelah sisi kepala saja.

Penyakit  ini lebih sering diidap wanita dibandingkan pria. Menurut hasil penelitian WHO, dari total populasi manusia berusia 18-65 tahun yang melaporkan pernah mengalami sakit kepala, sekitar 30 persen merupakan sakit kepala migrain.

Pada sebagian orang, serangan migrain dapat muncul hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, pada penderita lainnya, migrain dapat muncul hingga beberapa kali dalam seminggu. Pada kasus tertentu, nyeri dapat muncul di kedua sisi kepala dan bahkan menyerang leher penderita.





Mengidentifikasi Migrain
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis migrain. Migrain dapat didiagnosis dengan mengidentifikasi pola sakit kepala yang sesuai dengan gejala pada migrain.

Selain sakit kepala, sebagian penderita turut merasakan mual, muntah, dan menjadi jauh lebih peka terhadap cahaya atau suara. Ada beberapa jenis migrain yang perlu Anda kenali, yaitu:


  •     Migrain tanpa aura: sakit kepala migrain yang terjadi tanpa tanda-tanda atau gejala. Migrain tanpa aura didiagnosis setelah pasien diketahui memiliki sejarah serangan migrain sebanyak lima kali.
  •     Migrain dengan aura: tanda-tanda yang mengawali sakit kepala migrain disebut aura. Tanda-tanda yang dirasakan sebelum terjadi migrain ini umumnya berupa masalah penglihatan (kilatan cahaya pada mata), kekakuan pada leher dan kesemutan pada anggota tubuh. Migrain dengan aura juga dikenal sebagai migrain klasik. Jenis ini dialami sekitar sepertiga dari pengidap migrain.
  •     Aura migrain tanpa sakit kepala: migrain terjadi ketika pengidap merasakan aura atau gejala migrain yang lain, tapi tanpa diiringi sakit kepala.


Waspadai Kondisi Tertentu
Migrain tergolong penyakit yang umum terjadi sehingga kerap kali dianggap sebagai penyakit yang tidak perlu ditangani secara khusus. Meski begitu, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika mengalami serangan migrain lebih dari lima hari dalam sebulan atau jika rasa sakit yang ditimbulkan sudah tidak dapat ditangani dengan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak obat pereda rasa sakit secara terus-menerus karena nantinya dapat mempersulit penyembuhan sakit kepala.

Sakit kepala tertentu juga dapat merujuk kepada penyakit serius lainnya, seperti stroke atau meningitis. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai, antara lain:


  •     Sakit kepala sangat parah yang terjadi secara tiba-tiba dan belum pernah dirasakan sebelumnya.
  •     Lengan dan/atau satu sisi wajah atau seluruh wajah, terasa lemas atau lumpuh.
  •     Sakit kepala yang bersamaan dengan demam, leher kaku, kebingungan, kejang, penglihatan ganda, dan ruam kulit.
  •     Bicara dan gerak bibir yang sulit dimengerti.


Jika Anda mengalami atau melihat seseorang mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ke rumah sakit atau hubungi ambulans.

Faktor-faktor yang Menjadi Penyebab Migrain
Penyebab migrain masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor berikut diduga berperan menjadi penyebabnya.


  •     Faktor hormon. Perubahan hormon menyebabkan sebagian wanita merasakan migrain pada masa menstruasi.
  •     Anak-anak yang memiliki berat badan berlebih memiliki risiko terkena serangan migrain lebih sering.
  •     Faktor gen. Sekitar setengah pengidap migrain memiliki kerabat dekat yang juga mengalami migrain.
  •     Perubahan sementara pada zat kimia, jaringan saraf, otak dan pembuluh darah.
  •     Konsumsi makanan dan minuman tertentu. Kafein, coklat, keju bumbu penyedap msakan (misal: MSG), dan alkohol dapat memicu migrain.
  •     Faktor pemicu lainnya, seperti stres dan kelelahan turut bisa memicu migrain pada sebagian pengidap.


Mengenali Pemicu Migrain
Kambuhnya migrain dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:


  •     Menjalani gaya hidup sehat dengan tidur cukup dan teratur, olahraga teratur, pola makan sehat, batasi konsumsi minuman keras, dan kafein.
  •     Mengenali dan menghindari pemicu migrain, seperti kurang istirahat, stres, dan konsumsi makanan serta minuman tertentu.
  •     Menghindari konsumsi obat-obatan tertentu, seperti pada wanita yang mengidap migrain, disarankan untuk menghindari obat-obatan yang mengandung hormon estrogen, seperti pil KB.


Bagaimana Menangani Migrain
Migrain dapat berdampak besar bagi kehidupan pengidap. Anda kadang-kadang menjadi tidak bisa beraktivitas secara normal saat terserang penyakit ini dan membutuhkan waktu istirahat di tempat tidur selama beberapa hari saat dan setelah terserang migrain. Terdapat beberapa pengobatan dan metode yang secara efektif dapat membantu mencegah migrain sehingga tidak terjadi banyak gangguan dalam kehidupan pengidap.

Berbaring di dalam kamar gelap sering menjadi solusi yang paling mudah dilakukan ketika migrain menyerang. Salah satu pengobatan yang bisa membantu meringankan rasa sakit yang dirasakan adalah dengan cara mengonsumsi obat-obatan antimuntah untuk mengurangi rasa mual dan muntah. Beberapa obat-obatan lain juga umum digunakan untuk menangani migrain, yaitu obat pereda rasa sakit dan triptan.

Meski serangan migrain terkadang dapat memburuk dari waktu ke waktu, namun umumnya kondisi pengidap cenderung membaik dalam hitungan tahun.

Apa Itu Bell's Palsy ? Pengertian Bell's Palsy

Bell’s palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah yang yang bersifat sementara. Kondisi ini menyebabkan salah satu sisi dari wajah akan terlihat melorot. Meski belum dimengerti alasan sepenuhnya, Bell’s palsy lebih umum terjadi pada wanita hamil, penderita diabetes, dan HIV.

Saraf yang rusak pada bagian wajah akan berdampak kepada indera perasa dan cara tubuh Anda menghasilkan air mata dan ludah. Bell’s palsy datang secara tiba-tiba dan umumnya kondisi ini akan membaik dalam hitungan minggu.






Bell’s palsy tidak berhubungan dan bukan terjadi karena stroke. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya kelumpuhan Bell’s palsy pada wajah.


  •     Kelumpuhan wajah turunan. Kondisi ini terjadi pada anak yang terlahir dengan kelemahan atau kelumpuhan pada wajah.
  •     Cedera karena kecelakaan. Terjadi karena luka robek pada dagu atau retak pada tulang tengkorak.
  •     Cedera karena operasi. Kondisi ini umumnya terjadi saat operasi kelenjar parotid.


Pada kebanyakan kasus Bell’s palsy, kelumpuhan pada salah satu sisi wajah bisa pulih sepenuhnya. Jika Anda mengalami kelumpuhan di salah satu sisi wajah, segera temui dokter untuk memahami kondisi yang terjadi.

Gejala Bell’s Palsy
Bell’s palsy memiliki gejala yang berbeda-beda pada sebagian orang. Kelumpuhan yang terjadi pada salah satu sisi wajah bisa dijelaskan sebagai kelumpuhan sebagian (kelemahan otot ringan) atau sebagai kelumpuhan total (tidak ada gerakan sama sekali, tapi jarang sekali terjadi). Mulut serta kelopak mata juga akan terpengaruh akibat Bell’s palsy, kedua bagian ini akan kesulitan untuk dibuka dan ditutup.

Bell’s palsy adalah gangguan yang terjadi hanya pada otot dan saraf wajah. Kondisi ini tidak berdampak kepada kinerja otak atau bagian tubuh lainnya. Apabila kelumpuhan di salah satu sisi wajah Anda dibarengi dengan kelumpuhan atau kelemahan pada bagian tubuh lain, segera periksakan ke dokter.

Penyebab Terjadinya Bell’s Palsy
Hingga kini, belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan terjadinya Bell’s palsy. Kondisi ini dipercaya muncul ketika saraf yang mengendalikan otot pada wajah tertekan atau terganggu. Selain itu, kelumpuhan juga diduga disebabkan karena peradangan infeksi virus. Salah satu virus yang diperkirakan menyebabkan Bell’s palsy adalah virus herpes.

Diagnosis Bell’s Palsy
Untuk memastikan diagnosis Bell’s palsy, dokter akan menanyakan perkembangan gejala yang Anda alami. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan saraf untuk mengetahui fungsi saraf wajah. Apabila gejala yang dialami tidak jelas, Anda perlu melakukan beberapa tes, seperti elektromiografi, MRI, atau CT scan.

Mengobati Bell’s Palsy
Untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi pada saraf wajah, prednisolone atau prednison (kelompok obat kortikosteroid) bisa digunakan. Sedangkan untuk mencegah munculnya masalah pada mata yang tidak bisa menutup, Anda mungkin memerlukan obat tetes mata. Sedangkan untuk menutup mata, Anda membutuhkan isolasi.

Bell’s palsy bisa kembali pulih sepenuhnya pada 70 persen pasien yang mengalaminya. Pada sebagian besar orang yang menderita Bell’s palsy, gejala mulai membaik setelah dua atau tiga minggu. Tapi untuk bisa pulih sepenuhnya akan membutuhkan sekitar sepuluh bulan. Pemulihan yang terjadi tergantung pada tingkat kerusakan saraf yang diderita.

Komplikasi Bell’s Palsy
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat Bell’s palsy.


  •     Gangguan pada mata.
  •     Kesulitan makan, minum, dan bicara.
  •     Kelemahan atau kelumpuhan otot secara terus-menerus.
  •     Otot wajah berkedut.
  •     Kemampuan indera perasa menurun.


Khususnya pada Bell’s palsy yang terkait dengan faktor keturunan, ada kemungkinan kondisi ini akan terulang kembali di masa mendatang.

Apa Itu Stroke ? Pengertian Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat.

Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati. Karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari. Jika Anda merasakan serangan stroke atau melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.






Gejala stroke
Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat.

    Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
    Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
    Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya

Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas.

Latar belakang terjadinya stroke
Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang yang terkena stroke bisa meninggal.

Stroke menurut jenisnya
Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.

Ada juga yang disebut TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke ringan. TIA terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat yang biasanya diawali dengan gejala pusing, penglihatan ganda, tubuh secara mendadak terasa lemas, dan sulit bicara.

Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.

Penyakit stroke di Indonesia
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, terdapat sekitar 12 penderita stroke per 1000 penduduk Indonesia. Stroke juga merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia.

Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk anak-anak.

Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dan diabetes, juga lebih rentan terhadap stroke.

Diagnosis stroke
Stroke umumnya didiagnosis melalui tanda-tanda fisik, serta melalui foto atau pencitraan otak. Pencitraan otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.

Metode pengobatan stroke
Pengobatan stroke tergantung dari jenisnya, stroke iskemik atau hemoragik. Pengobatan juga disesuaikan pada area otak mana stroke terjadi. Pada umumnya stroke diobati dengan obat-obatan, termasuk obat pencegahan untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat kolesterol, dan menghilangkan pembekuan darah. Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke hemoragik atau menghilangkan lemak di arteri.

Dampak stroke terhadap kehidupan penderitanya
Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan Anda dalam berbagai aspek. Proses rehabilitasinya spesifik dan tergantung pada gejala yang Anda alami dan seberapa parah gejala tersebut. Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Diantaranya adalah, psikolog, ahli terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta fisioterapi.

Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Sebelum pulih seperti sedia kala, penderita harus melakukan rehabilitasi dalam periode panjang. Namun sebagian besar dari mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

Pencegahan stroke
Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Risiko mengalami stroke akan berkurang jika Anda makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan minum alkohol sesuai takaran. Berusaha menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi dengan obat-obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke. Pada sebagian orang, obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah serta obat untuk menjaga kadar normal gula darah juga penting untuk mencegah terjadinya stroke.

Komplikasi stroke
Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai komplikasi, dan beberapa diantaranya dapat membahayakan nyawa si penderita. Contoh dari komplikasi tersebut diantaranya adalah hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal, disfagia atau kesulitan menelan, dan trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki.

Apa itu infeksi saluran kemih ? Pengertian Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, karena tubuh wanita memiliki saluran uretra yang lebih pendek, maka wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih.






Berawal dari ginjal, kotoran di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk air urine. Kemudian urine tersebut dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju tempat penampungan yang disebut kandung kemih. Setelah ditampung, urine kemudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan yang disebut uretra.

Berdasarkan gejalanya, ISK dapat dibagi menjadi dua, yaitu ISK bagian bawah dan ISK bagian atas. ISK bagian bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih (sistitis). Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urine yang keruh, dan bau urine yang tidak sedap. Sedangkan ISK bagian atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Sebagian besar kasus ISK disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam saluran cerna. Diperkirakan bakteri ini masuk ke dalam saluran uretra seseorang ketika kurang baik dalam melakukan pembersihan setelah buang air besar maupun kecil. Misalnya pada saat kertas toilet yang dia gunakan untuk membersihkan anus turut menyentuh organ kelaminnya, maka bakteri dapat masuk ke saluran kemih. Dalam kasus seperti ini wanita lebih rentan terkena ISK karena jarak uretra dengan anus pada tubuh mereka lebih dekat dan pintu uretra yang dekat dengan kandung kemih.

ISK juga bisa disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual dan akibat terganggunya kinerja pengosongan urin oleh kondisi tertentu (misal, pada sumbatan saluran kemih akibat batu ginjal).

Diagnosis Infeksi Saluran Kemih
Selain memeriksa riwayat kesehatan pasien dan menanyakan gejala-gejala yang dirasakan, upaya mendiagnosis ISK juga dapat dilakukan melalui beberapa tes untuk melihat adanya bakteri atau gangguan di dalam organ-organ saluran kemih. Beberapa jenis tes tersebut di antaranya seperti tes urine dan darah, pemeriksaan dengan menggunakan CT scan, sistoskopi, serta USG.
 
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Penyembuhan ISK dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Selain antibiotik, obat pereda nyeri seperti parasetamol juga mungkin diperlukan untuk meredakan demam atau rasa sakit yang ada.

ISK yang tergolong ringan biasanya sembuh setelah beberapa hari dilakukan pengobatan. Namun jika tergolong parah, penderita akan membutuhkan rawat inap beberapa hari di rumah sakit.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih
Tanganilah secepatnya jika Anda mulai merasakan gejala infeksi saluran kemih (ISK). Jika ISK dibiarkan berlarut-larut tanpa diobati, terutama jika Anda sering mengalaminya, bukan tidak mungkin ISK dapat menimbulkan komplikasi yang tergolong serius, misalnya gangguan pada ginjal dan sepsis.

Apa Itu Diabetes? Pengertian Diabetes

Diabetes (diabetes melitus) adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang jauh di atas normal. Glukosa sangat penting bagi kesehatan kita karena merupakan sumber energi utama bagi otak maupun sel-sel yang membentuk otot serta jaringan pada tubuh kita.

Penyakit ini memiliki dua jenis utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.


Indonesia sendiri termasuk dalam 10 negara terbesar penderita diabetes. Pada tahun 2013, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 8,5 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional). Tetapi kurang dari 50% dari mereka yang menyadarinya.

Apa Saja Gejala Diabetes?
Sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal diabetes. Baik bagi yang berisiko tinggi maupun bagi yang merasa sehat dan tidak memiliki riwayat atau potensi mengidap diabetes.

Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari saja. Sedangkan banyak penderita diabetes tipe 2 yang tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap diabetes selama bertahun-tahun karena gejalanya cenderung tidak spesifik. Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:

  •     Sering merasa haus.
  •     Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  •     Rasa lapar yang ekstrem.
  •     Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
  •     Berkurangnya massa otot.
  •     Terdapat keton dalam air seni. Keton adalah produk sampingan dari metabolisme otot dan lemak yang terjadi ketika produksi insulin tidak cukup.
  •     Kelelahan.
  •     Pandangan yang kabur.
  •     Luka yang lama sembuh.
  •     Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri Anda ke dokter. Pendeteksian sedini mungkin memungkinkan kita untuk mencegah bertambah parahnya kondisi diabetes kita.

Pengaruh Hormon Insulin dan Diabetes
Seluruh sel dalam tubuh manusia membutuhkan glukosa agar dapat bekerja dengan normal. Kadar zat gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.

Tetapi organ pankreas milik penderita diabetes tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Sekilas Tentang Diabetes Tipe 1
Penderita diabetes tipe 1 sangat bergantung kepada insulin karena sistem kekebalan tubuh penderita akan menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini memicu peningkatan kadar glukosa sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Hingga saat ini, penyebab di balik diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti.

Penderita jenis diabetes ini umumnya berusia di bawah 40 tahun, biasanya muncul pada masa remaja atau anak-anak. Karena itu, diabetes tipe 1 juga disebut sebagai diabetes anak-anak.

Diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibandingkan dengan diabetes tipe 2. Di antara 10 orang penderita diabetes, diperkirakan hanya sekitar 1 orang yang mengidap tipe 1.

Selain harus menerima suntikan insulin setiap hari, penderita diabetes tipe 1 juga disarankan untuk menjaga kadar glukosa dalam darah agar tetap seimbang. Misalnya dengan menerapkan pola makan sehat dan menjalani tes darah secara rutin.

Sekilas Tentang Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih umum terjadi. Sekitar 90 persen penderita diabetes di dunia mengidap diabetes tipe ini.

Diabetes jenis ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dalam tubuh atau sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Kekurangpekaan sel-sel tubuh ini dikenal dengan istilah resistensi terhadap insulin.

Gejala pada penderita diabetes tipe ini biasanya dapat dikendalikan dengan pola makan sehat dan memantau kadar glukosa dalam darah. Tetapi, tetaplah waspada karena penyakit ini akan terus berkembang dalam tubuh dan lambat laun Anda akan membutuhkan langkah pengobatan.

Diabetes tipe 2 sering dihubungkan dengan obesitas. Memang tidak semua orang yang mengidap obesitas akan otomatis menderita diabetes tipe 2. Tetapi, makin tinggi indeks massa tubuh seseorang, maka risiko diabetes tipe ini juga meningkat. Diabetes akibat obesitas umumnya menyerang para manula.

Risiko Diabetes Kehamilan
Diabetes juga kerap menyerang para ibu hamil. Terdapat sebagian wanita yang memiliki kadar glukosa dalam darah yang sangat tinggi selama masa kehamilan, sehingga tubuh mereka tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk menyerapnya. Diabetes yang dikenal sebagai diabetes kehamilan ini dapat terjadi pada sekitar 15 hingga 18 orang di antara 100 wanita yang hamil.

Penderita diabetes tipe 1 yang hamil juga akan memiliki risiko tinggi karena dapat berdampak pada ibu serta janin. Sangatlah penting bagi penderita diabetes yang sedang hamil untuk menjaga keseimbangan kadar gula darahnya.

Ibu yang sedang hamil sebaiknya lebih cermat memantau kadar gula darah pada trimester kedua (minggu 14-26). Pada masa itulah diabetes kehamilan umumnya berkembang dan kemudian hilang setelah melahirkan. Meski demikian, risiko diabetes tipe 2 pada wanita yang pernah mengalami diabetes kehamilan adalah sekitar tiga kali lebih tinggi dibandingkan populasi pada umumnya.